Kehidupan

Kehidupan
Perjuangan

Jumat, 21 Mei 2010

Tips Hidup Bahagia






Sebuah pesan untuk hidup bahagia yang sederhana namun penuh makna. Saya sepakat dengan kalimat tersebut. Sebuah ajakan bagi kita untuk mensyukuri segar-hijaunya rumput di halaman rumah sendiri.
Kira-kira apa yang bisa kita lakukan atau hal-hal apa yang membuat kita hidup bahagia setiap hari? Daftar tips berikut ini semoga bisa menjadi pengingat kita bersama sebagai upaya agar selalu berbahagia setiap hari.

1.Bangun pagi-pagi.
Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menyia-nyiakannya sedetikpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di ujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.
2.Nikmati makan.
Jangan tergesa-gesa. Cobalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan?
3.Laksanakan niat anda.
Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua; atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.
4.Belajar positive thinking.
Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negatif, mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking. Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi.
5.Waktu jatuh cinta.
Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Coba ingat dan rasakan kembali… anda pasti jadi senyum-senyum sendiri.
6.Tenanglah.
Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cobalah hari ini anda rileks. Hirup napas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.
7.Tatap wajah anak-anak anda.
Meski mungkin sekarang mereka sudah gede, coba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan pamit berangkat sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan momen-momen bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.
8.Berbagilah.
temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cobalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.
9.Belajar hal baru.
Punya waktu luang lumayan panjang? Cobalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.
10.Cium tangan orangtua anda.
Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.
11.Temui orang yang lebih tua.
Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.
12.Tertawalah.
Ingat kapan terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Coba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas.
13.Lakukan yang anda suka.
Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayo lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?
14.Istirahat cukup.
Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirahatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.
15.Sapa.
Bersikaplah ramah. Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.
16.Kenalan.
Perluas lingkungan sosialiasi anda.
17.Perbanyak teman.
Banyak teman, banyak rejeki!
18.Senyumlah.
Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.
19.Beri maaf.
Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.
20.Habis gelap pasti terang.
Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. ACTION harus terus berlanjut!
21.Doa.
Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya. Tuhan tidak pernah tidur…

Sama sekali tidak ada niat saya untuk menggurui anda semua. Tips di atas dimaksudkan sebagai pengingat kita bersama. Silakan anda kurangi atau tambahkan sesuai kecocokan hati anda. Tips lain boleh juga anda tambahkan dalam kotak komentar di bawah agar kita bisa belajar bersama untuk selalu hidup bahagia.

Senin, 17 Mei 2010

Berita Menyikapi Perjuangan Propinsi Tapanuli


Pangkalan Brandan (SlB). Guna menyikapi perjuangan pembentukan Provinsi Tapanuli yang belakangan dirasakan bagaikan mengendur, mungkin karena perhatian masyarakat tersita oleh pesta demokrasi Pemilu Legislatif 9 April lalu, maka Jumat (17/4) malam para tokoh masyarakat Batak Kabupaten Langkat mengadakan pertemuan konsultasi di Gereja GKPA Pangkalan Brandan dipimpin Pdt Langsung Sitorus Sekum PGI Wil Sumatera Utara.

Dalam pertemuan itu, Pdt Langsung Sitorus menguraikan, bagaimana sebenarnya kehidupan orang Tapanuli (Batak) pada zaman Belanda dan setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Ternyata menurut Pdt Langsung Sitorus, kehidupan orang Tapanuli di daerahnya jauh lebih maju di zaman Belanda daripada zamannya Indonesia Merdeka. Hal ini terjadi karena pemerintah justru tak pernah berpihak kepada pembangunan daerah Tapanuli.
Pertemuan para tokoh masyarakat Batak Langkat tersebut mencoba membuka dan melepas wawasan perjuangan Protap yang kelihatannya hanya akan menjadi komoditi politik jangka pendek para tokoh politikus. Dengan kepedulian hanya sebatas kedipan mata itu mengingatkan kembali bahwa Tapanuli adalah basisnya kemiskinan di Indonesia padahal sebenarnya bukan jalan yang berlubang-lubang tapi lubang lah yang berjalan-jalan. Hal itu merupakan dampak kemiskinan dan ketidakmampuan pemerintah mengatasi kehidupan masyarakat untuk mampu bersaing di era yang semakin memihak kepada orang–orang peringkat atas
Cara menutupi kekurangan pemerintah dalam pembangunan di daerah basis kemiskinan itu, dimunculkan isu-isu tak sedap bahkan cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan. Peristiwa 3 Pebruari 2009 merupakan shock teraphy pembungkaman suara rakyat. Padahal harus difahami bahwa Propinsi Tapanuli sudah menjadi perjuangan masyarakat Tapanuli sejak puluhan tahun lalu. Kalau ditanya apa yang telah diperbuat pemerintah terhadap Tapanuli- selama 64 tahun Indonesia Merdeka? jawabnya lihat sendiri ” Sebaliknya coba tanya, berapa banyak anak-anak Tapanuli yang berjuang bagi bangsa memperjuangkan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia?. Jawabnya, orang Tapanuli gudangnya. Siapapun tak kan bisa membantahnya, kami sungguh bangga jadi orang Tapanuli,” kata para tokoh Batak Langkat tersebut.
Isi pertemuan
Melalui buka wawasan dan diskusi ini, begitu sangat terasa kekecewaan yang mendalam terhadap pemikiran-pemikiran yang menyesatkan dengan menimbulkan SARA, semestinya Pemerintah berpikiran realistis terhadap ketimpangan pembangunan yang berjalan selama ini, secara khusus daerah Tapanuli. Pemekaran dalam semangat pembentukan Propinsi Tapanuli adalah murni untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli, bukanlah masalah-masalah lain yang sengaja dihembuskan untuk menghempang keinginan dalam kebersamaan membangun Tapanuli sejajar dengan daerah-daerah lain.
Unsur kesengajaan penghancuran karakter dengan tidak adanya pembangunan-pembangunan lapangan kerja, ketrampilan–ketrampilan pendukung pada daerah Tapanuli. mengajak masyarakat menjalankan lubang-lubang dan melubangkan jalan-jalan. Tapanuli adalah bagian daerah Indonesia dan juga bagian masyarakat Indonesia yang berhak menerima pembanguan yang setara dengan daerah-daerah lain.
Belajar dari sejarah sangat penting itulah Tapanuli. Beberapa pandangan dan himbauan Masyarakat Batak Langkat yang tercetus pada pertemuan itu:
(1) Kepada aparat penegak hukum agar meletakkan dasar keadilan dan praduga tak bersalah bagi proses peradilan terhadap peristiwa 3 Pebruari 2009;
(2) Kepada saudara-saudara yang berada dalam ketidakpastian hukum, Ir GM Chandra Panggabean Cs, kiranya tetap kuat dan dimampukan, senantiasa bersandar pada Tuhan. Kebenaran pasti akan terbukti Kami Masyarakat Batak Langkat senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan spirit atas perjuangan Protap.
(3) Masyarakat Batak jangan pernah melupakan tanah leluhurnya hanya karena agama, golongan, atau kepentingan sejenak politikus, tetapi saling bergandengan tangan, mengeratkan dan mempersatukan visi dalam membangun Tapanuli
(4) Masyarakat Batak harus menyadari, kita adalah orang-orang yang terberkati dan diberikan kemampuan intelegensi tinggi, mampu berjuang dan selalu mampu untuk yang terdepan dalam segala situasi.
(5) Masyarakat Batak dihimbau untuk menyatakan kepeduliannya terhadap perjuangan Propinsi Tapanuli dengan melakukan pertemuan-pertemuan intensif bagi pencepatan proses Propinsi Tapanuli, dimanapun berada yang dimulai dari pertemuan pada satu kelurahan/kecamatan, kabupaten dan propinsi
(6) Masyarakat Batak dimanapun berada dihimbau sesegera mungkin untuk memulai dengan program Peduli Kasih Protap sebagai bagian pembangunan Propinsi Tapanuli nantinya
(7) Masyarakat Batak jangan pernah gentar atau takut dalam memperjuangkan Propinsi Tapanuli demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Tapanuli
(8) Masyarakat Batak di perantauan dan yang mempunyai keahlian dalam bidangnya masing-masing, mari arahkan mata dan hati bagi kemajuan pada tanah leluhur tempat nenek moyang kita dilahirkan.
Para tokoh Batak Langkat yang menghadiri pertemuan tersebut antara lain: Pdt SA Sigalingging STh Penanggung jawab K2HT Kabupaten Langkat, Pdt Langsung Sitorus Sekum PGI W Sumut, St Drs Maralo Tambunan Ketua Sahabat Langkat, St H Aritonang Penasehat Sahabat, H Simamora dari Parkindo (Partisipasi Kristen Indonesia), M Simarmata SPd dan RL Rajagukguk SPd. (M38/d)

Si tolu Si Sada Ina

Anak pertama RAJA MARSUNDUNG SIMANJUNTAK (SIMANJUNTAK pertama) lahir dari Boru HASIBUAN, yaitu RAJA PARSURATAN SIMANJUNTAK (parhorbo jolo). SIMANJUNTAK Sitolu Sada Ina adalah 3 bersaudara lahir dari SOBOSIHON Boru HOTANG istri yang berikutnya RAJA MARSUNDUNG SIMANJUNTAK. SIMANJUNTAK Sitolu Sada Ina yaitu:

1. RAJA MARDAUP SIMANJUNTAK
2. RAJA SITOMBUK SIMANJUNTAK
3. RAJA HUTABULU SIMANJUNTAK


Songonima

Gambar Hantu






Coba anda Lihat gambar ini,perhatiakn baik-baik,banyak keanehan yang terjadi tanpa kita sadari disekitar kita.

Gambar Lucu dan aneh






Minggu, 16 Mei 2010

Hutakku Hutamangodang

Hari keduaku di huta, langsung aku isi dengan agenda berziarah ke kuburan-kuburan leluhurku. Yang terdekat adalah kuburan ompungku, ompung dari bapak dan mamakku. Kami mengunjungi yang terdekat dahulu, yaitu kuburan ompung dari mamak yang terletak di Bonan Dolok, Lumban gala-gala. Seperti umumnya kuburan keluarga di daerah Toba, makam itupun di bangun dengan ukuran lumayan besar, memang aku kurang setuju dengan konsep itu, tapi aku tak punya kuasa untuk menghalangi pembuatan tugu itu dulu. Tapi,satu hal, aku tak akan mau nanti dikubur di tempat kek gitu, buang2 duit aja. (loh!kog jd marah2?).

Kami semua bekerjasama membersihkan kuburan keluarga itu. Walaupun berada dekat dengan pemukiman warga, dan masih banyak juga saudara yang tinggal di sekitar situ, tapi tetap aja tidak pernah ada inisiatif dari mereka untuk membersihkan itu. Kalau perantau atau minimal orang dari kota (dalam hal ini Balige) datang ke kampung,barulah itu dibersihkan. Setelah bersih-bersih, menaburkan bunga, marsuap dan berdoa, kamipun pamitan untuk pulang. Kemudian ziarah kami lanjutkan ke hutakku, untuk ziarah di kuburan ompung dari bapak, yaitu di Pagar Sinondi. Pagar Sinondi itu, letaknya, kalau dari Balige, itu sesudah Siborong-borong dan sebelum Sipoholon. Dan simpang masuk ke dalam huta itu, di sebelah kiri jalan. Dulunya, keluarga kami membuat plang nama di simpangnya, tapi entah ulah siapa yang mencabut plang itu, terakhir aku sudah tidak melihatnya lagi disana.

Berbeda dengan kuburan keluarga di Toba, di Rura Silindung, kuburan lebih sederhana, kami menyebutnya tambak, yaitu kuburan tanah yang hanya dibuat bentuk gundukan, kemudian dipagari sekelilingnya, dan ditanami pohon di sekitarnya. Dan uniknya, tambak keluarga kami ini, ditanami pohon nangka (bonani pinasa) di tengah2nya. Aku selalu ingin tau filosofi apa yang mendasari penanaman pohon nangka itu disitu. Disini, kami sedikit lebih kerja keras, untuk membersihkannya, karena selain banyak sekali ilalang, banyak juga daun2 berguguran. Dan sangat tidak terawat tempatnya.

letak kampung kami itu (lebih tepatnya kampung ompungku)itu adalah paling ujung, istilah Jakarta mentok dan buntu. Kampung ini memang sangat sepi. Hanya ada tiga rumah, dan tambak keluarga itu. Ketiga rumah itu, adalah rumah ompung-ompungku. Seingatku, ada namboru-namboruku yang menempati rumah itu. Dan seperti biasa, kami akan singgah do rumah mereka, dan ngobrol2. Aku memang sudah niat mengambil gambar kampungku itu. Pada saat aku mengarahkan kamera handphone abangku ke kampung,mamakku berkata ”eheh inang, marhua ma foto2on mu be i, nunga tarulang be huta i” (ngapain la kau foto2 lagi kampung itu, sudah tak ada lagi penghuninya itu). Bah! Aku kaget, lantas aku bertanya kemana namboru-namboru yang sebelumnya menempati rumah ompung itu? Dan kata mamakku, tidak tau jelasnya kemana mereka itu semua. Makin sedih hatiku. Aku lihat kampungku itu, hutakku naung tarulang i. Sebegitu dahsyatnya godaan keramaian untuk meninggalkan kampung itu. Tidak adakah rasa ingin menjaga dan memiliki dalam hati mereka? Memang daerah itu, tidak cocok dipergunakan untuk menanam padi, tapi sangat cocok digunakan untuk menanami palawija dan sayur-sayuran.Meningat letaknya yang ditengah2, mereka akan gampang kalau ingin menjualkannya ke pasar Siborong-borong atau Tarutung.Ah, tapi aku kepengen sekali tau apa alasan mereka meninggalkan huta itu. Mudah-mudahan Desember ini, aku bisa pulang lagi, dan menemukan jawaban dari semua pertanyaan, dan yang paling penting aku bisa mendapatkan solusi untuk hutakku itu.

On ma tona ni huta i, asa boanonhu soara na i tu luat pangarantoan on, anggiat dibege akka na marholong ni roha i, jou-jouni huta i. Ale tondikku, sai paingot ahu, pasahathon tona ni huta i, anggiat dapot au muse dalan na denggan lao paturehon huta i.